Senin, 27 Oktober 2014

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH TENTANG MENGANGKAT TANGAN KETIKA BERDOA



FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH TENTANG MENGANGKAT TANGAN KETIKA BERDOA

Pertanyaan Dari:
Yoeny Wahyu Hidayatie, SE., KTAM 853174,
Nasyi’ah di Harjo Barat Tersono Batang
(disidangkan pada Jum’at, 8 Shaffar 1429 H / 15 Februari 2008 M)

Pertanyaan:
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Menurut Paham Muhammadiyah di daerah saya, bahwa dalam berdoa tidak dianjurkan mengangkat tangan. Ketika berada di daerah lain, teman-teman saya banyak yang mengangkat tangan ketika berdoa, dan ketika saya membaca majalah lain (Suara Muhammadiyah) justru menganjurkannya. Pertanyaan saya adalah bagaimana sebenarnya tentang mengangkat tangan ketika berdoa menurut Muhammadiyah?

Jawaban:
Untuk menjawab pertanyaan saudara, perlu kami sampaikan bahwa Muhammadiyah telah menyusun buku Tuntunan Dzikir dan Doa menurut Putusan Tarjih Muhammadiyah yang diterbitkan oleh Penerbit Suara Muhammadiyah. Tuntunan Dzikir dan Doa tersebut merupakan keputusan Muhammadiyah dalam Musyawarah Tarjih ke-25 di Jakarta tahun 2000. Dengan adanya keputusan tersebut yang diwujudkan dalam sebuah buku diharapkan buku tersebut menjadi pedoman dan tuntunan dalam berdzikir dan berdoa bagi warga Muhammadiyah dan orang-orang yang sepaham dengan Muhammadiyah.

Senin, 13 Oktober 2014

PITUTURIPUN BANDHOSA



PITUTURIPUN BANDHOSA

Ngertiya kabeh manungsa
Yen aku iki bandhosa
Esuk sore tatan tata
Dadi tetumpakanira

Sapa wae kang numpaki
Ora kena ngguya ngguyu
Yen numpak kanthi nggeguyu
Gedhe cilik padha wedi

Pira wae sing tak terke
Sepisan mesthi ra bali
Tekan kubur dha nyegurke
Sing trisna malah nguruki

Sapa kang numpaki aku
Ora bayar ora sangu
Sangu mori telung amba
Sedhakep tanpa nggegawa

Yen arep numpaki aku
Sangumu ja nganti lali
Bhekti yembah Pangeranmu
nDherek Muhammad njeng Nabi

Kapethik saking buku “SOAL JAWAB ENTHENG ENTHENGAN” Pak AR Yogya

Minggu, 12 Oktober 2014

SYAKIR JAMALUDDI : KONTROVERSI HADIS TENTANG CARA SUJUD DAN MENGGERAKKAN TELUNJUK SAAT TAYSAHHUD



SYAKIR JAMALUDDI : KONTROVERSI HADIS TENTANG CARA SUJUD DAN MENGGERAKKAN TELUNJUK SAAT TAYSAHHUD
Oleh: Syakir Jamaluddin, S.Ag., MA.*
ABSTRAK
Di antara sebab berkepanjangannya kontroversi cara menuju sujud dan menggerak-gerakkan telunjuk saat tasyahhud ataukah tidak, karena kedua cara tersebut masing-masing memiliki dalil yang saling bertentangan lalu dinilai dan dipahami secara berbeda oleh para kritikus hadis. Syekh Al-Albâni –seorang kritikus hadis kontemporer

Minggu, 05 Oktober 2014

Dzikir Setelah Shalat Wajib



Ahmad Sarwiji Majid



Dituntunkan kepada kita bahwa setelah shalat selesai, hendaknya berdzikir kepada Allah Swt. Sebagaimana Difirmankan oleh Allah dalam Al Qur’an :
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepada kalian, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kalian mengingkari (nikmat)-Ku.” (Al-Baqarah:152)